REVIEW FILM: Raging Bull (1980)

by - Juni 29, 2013



Bercerita tentang perjalanan petinju kelas menengah era 50an bernama Jake Lamotta (Robert de Niro) yang berusaha menanjak karirnya menjadi petinju sukses di kotanya, bersama dengan adiknya Joey (Joey Pesci) yang mendukung penuh pekerjaannya itu. Lalu, Jake Bertemu dengan Vickie (Cathy Moriarty) seorang wanita cantik yang ditaksirnya di kolam renang umum yang akhirnya dinikahinya. Lalu kisahnya diceritakan antara problema karir dan rumah tangganya dari awal sampai akhir karirnya.

Film dengan format hitam putih buatan Martin Scorsese ini jangan dilihat dengan sebelah mata. Dengan kekuatan cerita serta akting sempurna hal tersebut tidak akan menjadikan film ini bermutu jelek dan terkesan kuno. Kesan Saya menonton film yang bertemakan tinju diperankan oleh Robert de Niro sangat berkualitas dengan akting para cast-nya yang tak setengah-setengah mampu menguatkan film ini.

Kisah nyata tentang petinju besar di era '50 bernama Jake Lamotta ini mampu digali sangat dalam. Antara kisah kehidupan rumah tangga dan perjalanan karirnya di atas ring pun berjalan secara berimbang. Yang saya suka disini adalah ketika kecemburuan Lamotta yang berlebihan terhadap istrinya yang terlihat terlalu gila dan tambah menjadi-jadi, bahkan adiknya Lamotta pun di tuduh telah bercinta dengan istrinya. Kegilaannya itu malah membuat Lamotta menjadi semakin tidak waras saat berada di atas ring. Tidak hanya menampilkan sisi kerasnya di ring tetapi Lamotta juga menunjukkan sisi kerasnya di dalam rumah tangga.

Hingga di penghujung karirnya ia telah mendapatkan gelar yang ia dambakan lalu pensiun agar ia dengan istri dan kedua anaknya dapat merasakan masa tuanya yang bahagia. Tetapi, sayangnya istrinya meminta cerai dan mengambil hak asuh kedua anaknya akibat ulahnya di bar miliknya sehingga ia harus masuk penjara, bukan mendapatkan kebahagiaan namun malah sengsara dengan kelakuan bodoh yang seharusnya tak ia lakukan.

You May Also Like

1 Comments