REVIEW FILM: Man of Steel (2013)

by - Juni 19, 2013



Clark Kent/Kal-El (Henry Cavill) adalah wartawan muda yang merasa terasing oleh kekuatan di luar imajinasi siapapun. beralih ke Bumi beberapa tahun yang lalu dari planet Krypton, pikiran Clark tumbuh dengan norma-norma yang diajarkan orang tua angkatnya, Martha dan Jonathan Kent. Ia kemudian menyadari adanya kemampuan super dalam dirinya. Saat bumi berada dalam keadaan bahaya, Clark tak hanya dituntut menjadi pahlawan tetapi juga bisa menyelamatkan orang-orang yang dicintainya.

REVIEW :
Memasang ekspetasi terlalu tinggi buat film ini memang sangat wajar, apabila film ini dijalankan oleh pemegang cerita sekaliber Nolan. Tapi, disayangkan sekali bahwa ekspetasi tinggi tersebut berbuah pada kekecewaan yang berarti. Ini bukan karena filmnya yang jelek, hanya saja disayangkan beberapa faktor yang membuat film ini kurang terasa seperti gambaran trailernya yang mempunyai esensi tinggi di dalamnya. Memang, ketika kita melihat bahwa inilah Superman yang harus dibuat dengan cara semanusiawi mungkin dan sekelam mungkin, tetapi sayangnya sisi emosional yang seharusnya kita inginkan sebanyak mungkin dalam ledakkan film seperti Batman triloginya Nolan ataupun hubungan kisah kehidupan Clark Kent sendiri dengan kehidupan keluarga ataupun sosial yang ada di film ini tidak terasa sama sekali. Yang kita lihat hanyalah kisah yang yang terasa di panjang-panjangkan pada awal film dan juga sedikit ke absurd-an cerita.

Entah siapa yang salah dalam penggarapan, apa kita harus menyalahkan Synder sebagai sutradara yang yang pemegang penuh naskah atau Nolan plus David S. Goyer yang tak bisa menciptakan Superman yang lebih berbobot seperti yang kita lihat pada penggarapan Batman trilogi? Yup, Yang pasti Man Of Steel adalah sebuah karya yang tak sempurna tetapi bukan juga film yang benar-benar jatuh sehingga harus masuk kotak sampah. Saya masih menganggap atau masih bisa saya katakan film ini jauh lebih matang dan lebih baik dari Superman-superman yang pernah dibuat sebelumnya. Pemilihan Henry Cavill sebagai Superman adalah pemilihan yang cukup tepat dengan Superman yang tidak terlalu meninggikan intensitas ketampanan, tetapi lebih kepada karisma dan kekuatan si Superman yang manusiawi yang lebih bisa dilahirkan oleh si Cavill. Michael Shannon pun begitu berarti di film ini, sebagai sosok musuh tangguh Superman ia bisa menjadikan dirinya pantas sebagai Jendral Zod dengan sosok yang angkuh dan kejam. Yang Saya suka dari Man Of Steel pun setidaknya penceritaan karakter yang lebih detil dari sosok manusia super ini, seperti penjelasan arti dari S di kostumnya dari bahasa Krypton yaitu "hope (harapan)", dan juga penceritaannya awal dari kehancuran Krypton yang membuat Kal-El/Clark Kent di kirim ke bumi sampai ia tumbuh dewasa.

Saya tak begitu benci atau mencap film ini jelek, hanya saja ekseusi yang kurang renyah pada penceritaannya. Sosok Lois Lane sebagai kekasih Superhero pun sepertinya tidak begitu menyita perhatian dan perannya di film inipun begitu minim, bahkan bisa Saya katakan seperti sebuah figuran yang hanya muncul untuk menjalankan sebuah roda cerita, tak lebih dari itu. Untungnya, kekecewaan film ini dengan begitu banyaknya lobang di kisahnya, tetap memiliki Positive Value, misalnya adegan klimaks ketika Superman bertempur dengan seluruh tentara Krypton yang menyerang bumi dibawah pimpinan Zod yang jauh lebih melindungi manusia ketimbang kaumnya sendiri. Kota dan gedung-gedung yang runtuh, para warga yang berlarian, dan seperti yang Saya ceritakan tadi yaitu adegan pertempuran antara manusia super dengan kecepatan tinggi layaknya Anime/kartun Jepang Dragon Ball menjadi nilai lebih tersendiri.

Overall, meski menilik kadar cerita dan sisi emosional yang tidak memuaskan, tetapi setidaknya Nolan-Synder sudah berhasil menciptakan kisah Man Of Steel dengan gayanya sendiri yang lebih manusiawi dan lebih dark. Pemilihan cast pada Cavill dan Shannon menjadi sangat berarti untuk merubah image Superman yang lama menjadi lebih hidup dan lebih modern saat ini. Saya kira film ini tetap layak tonton dengan mengabaikan ekspetasi terlalu tinggi dan tetap memilih menonton film ini sebagai hiburan semata.

You May Also Like

0 Comments