REVIEW FILM: Shaun the Sheep Movie (2015)

by - Juli 22, 2017



Tahu untuk pertama kalinya melalui penayangan stasiun televisi lokal, Shaun the Sheep menjadi salah satu serial kartun paling menghibur di televisi kita. Film ini merupakan kartun stop-motion yang berasal dari kota Inggris yang pertama kali ditayangkan sejak Maret 2007 di stasiun CBBC. Film Shaun the Sheep adalah sebuah kartun yang bercerita tentang kawanan para domba yang tinggal di sebuah lingkungan peternakan milik seorang farmer yang tidak diketahui namanya, para domba-domba tersebut juga dipimpin oleh seekor domba bernama Shaun (domba yang paling pintar menurut saya) dan teman setianya yaitu seekor anjing gembala bernama Bitzer. Saya sebetulnya tidak terlalu tertarik mengikuti serial televisi ini, sesekali mungkin di waktu senggang saya sempat menyaksikan namun tak sampai menonton dengan fokus. Layaknya "The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water", serial kartun popular dari studio Aardman Animations pun dibuat versi movienya di tahun 2015 dengan judul Shaun the Sheep Movie, dan hebatnya film ini menjadi salah satu nominator di perhelatan terbesar film Oscar di kategori animasi dan juga kritikan super-positif 99% di rottentomatoes. Maka saya pun antusias untuk menonton kartun yang satu ini.


Surprisingly! Shaun the Sheep Movie ternyata sangat menarik dan sangat lucu. Sama seperti dalam serial tv nya, film ini punya segudang kekonyolan, kebanyolan dan tingkah lucu para domba selain dari aktivitas mereka sehari-hari di 'Mossy Bottom Farm'. Film ini sebetulnya menceritakan rasa bosan dan jenuh para domba yang setiap hari melakukan aktivitas dan rutinitas sama, hal ini berujung ide dan rencana para domba yang dipimpin oleh Shaun untuk mendapatkan hari libur tanpa diketahui oleh 'farmer' dan Bitzer. Tapi, disaat rencana matang mereka hampir berhasil, kekacauan terjadi saat para domba menidurkan farmer didalam sebuah caravan. Ganjalan roda caravan tersebut hancur dan membuat caravan tersebut berjalan tak terkendali hingga membuat farmer terseret keluar dari peternakan dan menuju 'The Big City', kota besar diluar Mossy Bottom. Para domba dan Bitzer mencoba menolong tapi sayangnya caravan melaju terlalu cepat sehingga membuat mereka kehilangan majikan mereka dan terpaksa harus mencarinya di kota besar.


Shaun the Sheep Movie sebetulnya adalah kartun dengan kadar cerita yang sederhana dan begitu familiar. Namun cerita yang tampak biasa ini menjadi sajian petualangan para domba (dalam tanda kutip) "semua hewan" di kota besar menjadi begitu seru dan hampir setiap scene mampu membuat saya tertawa terbahak-bahak melihat tingkah konyol para domba ini. Kisahnya hampir mirip dengan 'Toy Story' meets 'The Secret Life Of Pets'. Shaun the Sheep Movie adalah perpaduan antara komedi slapstick pengocok perut dan classic silent comedy dimana kita hanya mendengar suara-suara hewan yang berasal dari sound effect juga ocehan manusia yang tidak jelas tutur kalimatnya. Setiap rentetan adegan kelucuan pun memecah aksi setiap para karakter, dari rombongan Shaun dkk yang bertemu dengan 'the ugly dog', Slip sampai aksi kejar-kejaran dengan penangkap hewan liar eksentrik, Trumper. Bitzer yang salah masuk ruang operasi di rumah sakit, hingga farmer yang amnesia dengan julukan Mr. X mendadak terkenal karena hasil cukuran (gaya rambut Shaun) menjadi trending kota, semua sequence slapstick terbukti efektif memancing tawa (terbahak-bahak) saya dengan segala ketidaklogisan dan kebodohan (kecuali Shaun) dalam film ini.


Tapi, selain dari materi komedi, dalam berbagai substansi yang dimasukkan dalam naskah cerita oleh Mark Burton dan Richard Starzak menjadikan Shaun the Sheep Movie terasa lebih istimewa. Ada bagian-bagian yang terasa heartwarming dan kadang juga terasa heartbreaking, ada timbal balik dalam hubungan tiap karakter menjadi terasa hangat dan menyentuh, seperti tampilnya sosok Slip sebagai anjing kesepian, jelek, kumuh yang tidak disukai oleh manusia tapi menjadi teman seperjalanan Shaun yang setia. Berbagai homage pun muncul sebagai parody cerita yang juga tidak sedikit menjadi sesuatu yang berhasil dipersentasikan dengan sangat lucu, seperti adegan paling terkenal pada masing-masing film  'The Wolverine', The 'Silence of the Lambs' bahkan 'Taxi Driver' sekalipun. Shaun the Sheep Movie adalah sebuah film yang bisa dinikmati oleh penonton muda maupun tua sekalipun, cerita yang sederhana dengan slapstick komedi yang lucu, animasi cantik, kompleks dan indah yang setiap adegannya dibuat 2 detik per hari, maupun kisah yang mengharu dan warm semakin memperjelas identitas film Aardman dan karakter kreasi dari Nick Park menjadi semakin menarik dan bermutu.

You May Also Like

0 Comments