REVIEW FILM: Lights Out (2016)

by - Oktober 19, 2016



Lights Out merupakan adaptasi dari film pendek berdurasi 3 menit karya David F. Sandberg yang kemudian diangkat menjadi film layar lebar berdurasi panjang. Saat ini kita sudah tahu film-film horor sukses yang mampu mencekam dan menakuti penontonnya dengan karyanya James Wan (The Conjuring, Saw, dan Insidious). Kali ini sebagai produser film, ia mengambil langkah untuk membuahkan karya terbarunya ini.

Lights Out sendiri bercerita tentang Sophie (Mario Bello), seorang ibu yang diyakini oleh anaknya Rebecca (Teresa Palmer) mengalami gangguan jiwa, karena selama ini ibunya selalu berbicara dan berinteraksi sendiri. Sehingga membuat Rebecca tidak tahan dan berpisah dengan ibunya. Tapi, Suatu waktu adiknya Rebecca, Martin (Gabriel Baterman) yang masih tinggal bersama ibu mereka. Diganggu oleh sesosok makhluk yang muncul ketika lampu dimatikan, yang ternyata selama ini berbicara dan berinteraksi dengan ibunya, dikenal dengan nama Diana.

REVIEW:
Dari awal film Lights Out langsung to the point menunjukkan sosok makhluk misterius yang muncul ketika sorot cahaya lampu dimatikan. Tidak hanya muncul tetapi sosok tersebut langsung menyerang dan membunuh orang. Disini Sandberg sepertinya berusaha menciptakan suasana tegang langsung di awal film, seperti yang sudah Saya katakan diatas. Upaya yang langsung tancap gas ini rupanya cukup berhasil memancing Saya langsung tercengang dan ikut tenggelam dengan kehadiran makhluk misterius bernama Diana tersebut.

Dengan nama besar James Wan di perfilman horror, film Lights Out tak perlu diragukan lagi. Ia mampu menjaga intensitas horror dan ketegangan yang lumayan sepanjang film. Sebagaimana seringnya sosok Diana tersebut muncul. Iya, Diana ini sendiri tentunya bisa muncul dimana dan kapan saja, yang bisa muncul dibalik kegelapan dimana lampu atau cahaya apapun tidak menyorot sosoknya.

Selain dari segi ketegangan dan horornya sendiri, Sandberg juga mampu menjalin cerita yang lumayan kompleks. Dimana konflik tersebut melibatkan hubungan Rebecca dan Ibunya Sophie. Kita tidak hanya dibawa pada sebuah horror yang intens, tapi juga cerita yang dibangun dan juga latar belakang yang akan memberi pertanyaan-pertanyaan baru sebagaimana cerita ini berjalan. Yang akhirnya menuju klimaks yang menarik.

Meski ia mampu membangun sebuah cerita dan ketegangan yang sama baiknya. Tapi, Saya merasakan sebuah feeling film horror klise yang sepertinya sudah Saya rasakan seperti film-film horror yang pernah dibuat. Ia mungkin tidak neko-neko memunculkan sosok mengerikan tersebut, tidak seperti film horror lain yang hantunya sendiri lebih sering sembunyi-sembunyi. Tapi, entah Saya merasa pengalaman menonton film ini lebih seperti film biasa yang kurang mendapat sesuatu yang spesial.

OVERALL, Lights Out adalah sebuah horror yang lumayan intens dan tegang dari awal film sampai ending film, dimana sosok makhluk misterius yang dikenal Diana ini lebih sering terekspos, yang sanggup memberikan pengalaman mencekam disetiap kemunculannya. Ia juga mampu membuat cerita kompleks melibatkan konflik keluarga yang tidak hanya menghibur dibagian horror. Meski disayangkan masih terasa kurang special dan masih berharap ia memberi sesuatu yang lebih menakjubkan daripada ini. Tapi, ia tetap menjadi film horror yang layak untuk ditonton.

You May Also Like

0 Comments