REVIEW FILM: Wood Job! (2014)

by - Mei 01, 2016



Memang bukan hal mudah untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang jauh dari kehidupan kota besar. Hijrah dari kenyamanan hidup kota dengan segala teknologi serba ada dan serba instan ini membuat kita tidak tahu betapa kerasnya hidup di pedalaman desa. Mungkin inilah yang dirasakan oleh Yuki Hirano (Sota Sometani) seorang pemuda yang baru saja menerima pengumuman gagal lulus ujian universitas dari sekolahnya, yang membuatnya harus memilih apa ia harus menambah masa sekolahnya satu tahun lagi atau tidak. Memang sangat berat baginya untuk menemukan
kelanjutan dari kehidupannya apalagi ia juga harus putus juga dengan pacarnya. Hingga akhirnya ia tanpa sengaja mendapatkan informasi dari selebaran di pinggir jalan tentang pelatihan satu tahun sebagai penebang pohon di hutan. Dengan hati polosnya ia pun mengikuti pekerjaan tersebut tanpa menyadari apa yang akan dihadapinya nanti.

gambar wood job by lemonvie

Dari sinilah kekonyolan dan kepolosan Yuki bagaimana sulitnya hidup jauh dari kota dimana ia benar-benar harus beradaptasi dengan lingkungan keras di desa, bahkan ia harus menjalani pelatihan tersebut di hutan pegunungan. Berkali-kali ia mencoba kabur dari sana apalagi dia harus berhadapan dengan mentor berwatak keras seperti Yoki Iida (Hideaki Ito). Tapi, meski begitu ia masih saja bertahan lantaran tertarik dengan wanita cantik Naoki Ishii (Masami Nagasawa) yang ia lihat dari brosur tempat ia mengetahui soal pekerjaan ini.

gambar wood job by lemonvie 2

gambar wood job by lemonvie 3

Saya sebenarnya sudah menyangka bahwa memang betul tema yang diambil bisa dijadikan bahan lelucon seperti yang pernah Saya tonton dengan tema sama  yaitu anime Silver Spoon. Selipan komedi sederhana seperti ini memang bisa sangat menyenangkan, apalagi kita bisa melihat keindahan pegunungan dan hutan di jepang menambah kesegaran film ini. Memang benar-benar lucu apalagi melihat tingkah Yuki yang notabene sangat polos tidak membuat Saya jenuh melihat kekonyolannya.

gambar wood job by lemonvie 4

Tapi, sayangnya Saya tidak bisa melihat bahwa ceritanya benar-benar terfokus, memang betul ada konflik, tapi sayangnya Saya tidak begitu melihat konflik internal yang kuat dari cerita antara tokoh utama dengan karakter-karakter pendukung cerita. Memang jika sebuah cerita apalagi sebuah drama meski banyak selipan komedi didalamnya akan tetapi jika drama tidak melibatkan emosi penontonnya, akan berdampak pada cerita yang membosankan.

gambar wood job by lemonvie 5

Memang tidak sampai pada titik membosankan. Ia masih sanggup memberimu hiburan dan bagaimana kamu masih diperkenalkan bagi penonton awam tentang adat istiadat, bahasa lokal yang tak dimengerti, dan bagaimana latar belakang kehidupan sebuah desa terpencil yang jauh dari gadget dan kehidupan kota. Bagaimana eksistensi Yuki yang memang orang baru di desa itu dan bagaimana ia sanggup beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dari kebiasaan hidupnya sehari-hari. Bahkan bagaimana belajar betapa sulitnya menjadi penebang kayu di hutan.

gambar wood job by lemonvie 6

Overall, ini adalah tentang eksistensi seseorang didalam sebuah lingkungan sederhana dari kehidupan seorang penebang kayu. Adaptasi lingkungan yang jauh dari kata betah tapi seolah menyeretmu masuk kedalam kebiasaan hidup orang-orang sekitar, serta bagaimana kamu merasakan betapa sulitnya sekaligus kekagumanmu tentang apa yang tidak pernah kamu lihat di kota, tapi kamu bisa merasakannya di pedalaman desa. Ia tampil sederhana tapi tidak dengan sebuah kekuatan besar yang memberi porsi cukup untuk memberi emosi pada penonton, ia sangat sederhana hingga kita merasa bahwa drama yang ditampilkan begitu standar. Tapi, tentunya ia tidak benar-benar buruk, ia masih dibantu dengan komedi yang masih membuatmu tertawa lepas.

You May Also Like

0 Comments