REVIEW FILM: American Honey (2016)

by - Januari 07, 2017




American Honey, itulah sebutan bagi wanita yang dilahirkan dan dibesarkan di kota Texas. Kisah film ini sebetulnya adalah penggambaran realita kehidupan seorang wanita dalam sebuah lirik lagu berjudul American Honey, yang dinyanyikan oleh Lady Antebellum. Lirik tersebut berisikan seorang gadis yang tumbuh dan dibesarkan di pinggiran jalan yang memiliki sebuah cinta dan impian dari sebuah kebebasan demi meraih kebahagiaan. Star (Sasha Lane) adalah gadis remaja berumur 18 Tahun yang dibesarkan di daearh Texas, semenjak kedua orang tuanya pergi meninggalkannya, ia terpaksa menanggung beban kehidupan kedua adiknya yang masih kecil. Bahkan karena kondisi ekonomi ia pun mencari dan memberi makan keluarganya dengan bungkusan daging yang ia dapat dari kotak sampah.

Kehidupan Star mulai berubah semenjak pertemuannya dengan Jake (Shia LaBeouf) beserta sekelompok orang yang berkeliling kota sambil bekerja menjajakkan majalah ke tiap-tiap rumah. Dengan harapan dan mimpi yang ia punya, serta semenjak merasakan cinta lokasi dengan Jake, Star pun nekad pergi bersama dengan beberapa orang asing yang baru saja ia temui kemarin dan menitipkan kembali kedua adiknya kepada ibu kandungnya yang sibuk dengan urusannya sendiri. Meskipun takut dan ragu, tapi Star merasa jalan yang diambilnya tidaklah salah, sambil berpetualang ke kota-kota bersama orang-orang yang juga berasal dari berbagai tempat dan kota berbeda. Bersama Jake, Star belajar bagaimana menjual dan menjajakkan majalah-majalah ke tiap-tiap orang, dengan cara seperti apa yang sales lakukan. Disana pula, Star mencoba melakukan banyak hubungan permbicaraannya bersama Jake. Dan menimbulkan rasa suka satu sama lain.

Dengan durasi film yang terbilang lama, 162 menit American Honey akan dipenuhi kehidupan remaja-remaja yang bebas tanpa aturan, impolite, dan tentu tidak sedikit umpatan kotor dan kasar menghiasi mulut para remaja ini. Dan 162 menit juga, sutradara Andrea Arnold akan menceritakan sekelumit hubungan cinta muda-mudi antara Star dan Jake yang penuh kebimbangan. Ya, meski dibilang ada sebuah romansa, tapi ini bukan roman cinta dua remaja sekolah yang dibumbui sakit hati, cemburu dan patah hati. Tapi, ini adalah sebuah pertunjukkan kisah cinta yang lebih liar, lebih bebas dan sebetulnya dipenuhi gairah nafsu remaja-remaja di usianya tersebut, memang ada kecemburuan, patah hati, bahkan ada rasa marah saat sang kekasih ditertawakan orang lain. Tapi, roman cinta mereka berdua terasa ambigu dan labil, ada sebuah situasi sulit yang kadang mudah diterima keduanya. Justru kebimbangan perasaan yang di eksposisikan terasa kurang emosional. Bahkan saya kurang melihat semangat jatuh cinta diantara keduanya, kecuali ada hiasan nafsu liar diantara mereka.

Krystal (Riley Keough) sang boss wanita yang kelihatan seperti wanita jalang ini yang mengkomando usaha bisnis penjualan majalah, memiliki kedekatan hubungan dengan Jake. Sehingga kadang membuat Star bingung dan jengkel dengan ketidakjelasan hubungan mereka. Diantara uang, cinta dan kebahagiaan inilah yang ingin disampaikan Arnold bahwa hal-hal tersebut adalah mimpi yang dimiliki semua orang untuk diwujudkan. Diantara cinta mereka terselip mimpi-mimpi yang begitu mereka perjuangkan. Meski dalam kehidupan yang mereka ada sisi liar, bebas, nakal dan kacau. Sayangnya, durasi panjang yang dimiliki American Honey, hampir sepenuhnya adalah sebuah petualangan yang terlampau bersenang-senang dan lupa untuk lebih mendekati emosi setiap karakternya lebih kuat. Hampir saja apa yang Arnold tuangkan tentang mimpi-mimpi itu menjadi kosong. Bahkan tidak sedikit ada sebuah kisah perjuangan immoral yang menaungi mimpi-mimpi mereka, terutama Star yang tampak labil dan frustrating, memberi substansi negatif yang terpancar dari karakter miliknya.

Cerita film ini adalah cerita orang-orang yang sebetulnya memiliki kehidupan dan latar belakang yang sangat memotong-motong hati penonton. Terutama sejak kita mengenali seperti apa sosok Star, telah menunjukkan bahwa dia adalah gadis malang yang memang mengharapkan sebuah kebahagiaan dalam dunianya yang terasa suram dan tanpa kasih sayang, ada tindakkan untuk bebas, bebas dari masalah hidup dan bebas untuk bertindak apapun yang ingin ia raih meski dengan cara yang terlampau nekad. Bahkan kenekadannya tersebut membuat ia hampir melewati batas-batasan tertentu dalam bergaul. Film ini juga mampu meluncurkan beberapa komedi slapstick dan satirnya, memberi sedikit bumbu cerita dalam dialog-dialognya yang tentunya penuh dengan kata-kata kotor.

Well, American Honey bukanlah sebuah petualangan gadis remaja memuaskan yang penuh dengan kisah cinta dan perjuangan menggapai mimpi-mimpi yang terasa emosional dan syarat makna. Konten yang terasa kasar dan negatif plus kehidupan bebas, liar dan gila para remaja inipun tidak khayalnya menjadi seluncuran bahan tertawaan. Bahkan saya tak melihat arti kekeluargaan yang begitu hangat dari orang-orang yang sepenuhnya mengobrol dan berbicara dalam satu mobil van maupun saat mereka berpesta pora. Menggunakan talenta baru bernama Sasha Lane, pengenalan tokoh beserta latar belakang masa lalu Star pun hanya sekedarnya, menyia-nyiakan panjangnya durasi yang ada.

You May Also Like

0 Comments